WUJUD IKRAR SETIA NKRI, LAPAS I MEDAN LAKUKAN SOSIALISASI PEMBERIAN HAK REMISI DAN INTEGRASI BAGI NARAPIDANA TERORISME*
MEDAN – Dalam rangka memaksimalkan pemenuhan hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas I Medan melalui Kasi Registrasi dan juga sekaligus Pamong Narapidana terorisme, Raymond Rumahorbo didampingi Pamong Napiter, Faisal Ahmad Sitepu melakukan kegiatan sosialisasi pada Jumat Pagi (8/4). kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari berlakunya Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 7 Tahun 2022.
Pamong Narapidana Terorisme, Raymond Rumahorbo menyampikan “Sosialisasi ini merupakan rencana pemberian hak WBP narapidana Terorisme yaitu hak Remisi dan integrasi, dengan adanya Permenkumham No.7 tahun 2022 ini, WBP bisa diusulkan Remisi dan Integrasinya” Jelas Raymond.
Seperti diketahui, Narapidana Terorisme yang menjalani pembinaan di Lapas I Medan berjumlah 07 orang telah melaksanakan ikrar setia kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan meningkatkan kesadaran bela negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Lebih lanjut, Raymond juga menambahan, “untuk mengikuti PB ini sendiri, Warga binaan kita selain mereka berikrar setia NKRI, juga berkelakukan baik, dan mengikuti seluruh program pembinaan yang ada di lapas” tambahnya.
Sementara seperti yang kita ketahui, Permenkumham Nomor 7 Tahun 2022 merupakan Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi,Asimilasi,Cuti Mengunjungi Keluarga,Pembebasan Bersyarat,Cuti Menjelang Bebas,dan Cuti Bersyarat.
#lapas1medan
#KumhamSemakinPASTI
#napiteroris
#nkrihargamati