PUSATKAN UPACARA HARI BELA NEGARA KE-71 DI LAPAS KELAS I MEDAN, KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMUT RANGKAIKAN DENGAN APEL BERSAMA PENGAMANAN NATAL DAN TAHUN BARU

Medan, 19 Desember 2019 .. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara melaksanakan Upacara Hari Bela Negara yang ke-71. Kegiatan upacara yang dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan ini diikuti oleh petugas di jajaran Kantor Wilayah dan UPT Pemasyarakatan se-Sumatera Utara. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Bapak Sutrisman sebagai Inspektur Upacara.  

Kegiatan dirangkaikan dengan apel bersama pengamanan Natal dan Tahun Baru UPT Pemasyarakatan se-Sumatera Utara.  Pada kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Bapak Sutrisman secara simbolis menyematkan pita apel siaga sebagai tanda pencanangan peningkatan pengamanan dalam menyambut Natal dan Tahun Baru. Apel bersama pengamanan Natal dan Tahun Baru ini dilaksanakan menindaklanjuti surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan No. PAS-1441.PK.02.10.01 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kewaspadaan Menghadapi Perayaan Natal dan Tahun Baru.

Dalam amanatnya, Bapak Sutrisman membacakan amanat Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional. Dalam amanat yang dibacakan, beliau menyampaikan bahwa semangat bela negara bukan hanya berarti mempertahankan negara dari ancaman keamanan yang bersifat potensial dan aktual saja, namun juga menjadi alat dalam hal pencapaian tujuan bangsa dalam jangka panjang. Dan hal tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.

Beliau juga menambahkan secara khusus dalam amanatnya agar seluruh Lapas/ Rutan terus meningkatkan kewaspadaan sebagaimana yang telah dicanangkan.  Beliau  sangat memahami kondisi fisik dan psikologis warga binaan yang sangat ingin berkumpul dengan keluarga pada momen hari hari besar seperti Natal dan tahun baru seperti ini. Untuk itu petugas pemasyarakatan diharapkan  terus mampu berinovasi menerapkan pola pola pembinaan yang bersifat rekratif untuk mengurangi kejenuhan warga binaan, namun tetap mengedepankan prinsip keamanan.